Secara historis, penyebaran imigran muslim di Eropa sekarang mencerminkan wilayah pengaruh penjajahan masa lalu. Kebayakan imigran yang menetap di Prancis adalah orang Maroko, Aljazair, dan sejumlah muslim Afrika dari selatan Sahara. Mereka semua, awalnya dijajah Perancis. Kebayakan orang Indonesia menempati Belanda. Adapun inggris banyak ditempati imigran dari anak benua India, Malasyia, dan sejumlah orang Yaman, Somalia, dan Afrika Utara. Sedangkan Jerman agak berbeda, imigran yang ada kebayakan orang Turki, Maroko, dan yang lainnya tidak ada kaitan dengan pengaruh Jerman. Sekalipun mereka orang Muslim, namun gaya hidup masing-masing sesuai dengan kebiasaan dan sikap hidup yang dibawa dari negeri asal menujukkan perbedaan.
Pada awal tahun 700-an penganut agama islam mulai mendominasi Timur Tengah dan Afrika Utara serta Spanyol di Eropa. Wilayahnya bahkan lebih besar daripada kerajaan Romawi. Setelah orang islam dari Arab menaklukan Afrika Utara, giliran Afrika Utara yang telah diislamkan berusaha masuk Eropa melalui Spanyol, mereka berhasil menduduki sebagian wilayah, tetapi pada akhirnya dikalahkan di poitier oleh Karel Martel pada tahun 732. Namun, mereka masih tetap berkuasa di Spanyol hingga tahun 1200-an. Pada tahun 100-an, orang Islam dari Turki menaklukkan Timur Tengah dan sebagian Eropa Tenggara. Pada awal tahun 1300-an kelompok islam Turki lainnya, yaitu Turki Ottoman mulai menguasai seluruh wilayah ini. Pada pertengan abad ke -16, kerajaan Turki Ottoman meliputi sebagian besar Timur Tengah, Afrika Utara, dan Eropa Tenggara. Turki Ottoman mengusai wilayah ini hingga tahun 1800-an .
Dari tahun 1100 hingga1300, kekuatan di Eropa Barat, bergabung untuk berperang melawan orang Islam guna membebaskan Palestina. Rangkaian perang ini di sebut Perang Salib. Para pemimpin Perang Salib gagal memperoleh control permanent atas tanah suci. Akan tetapi, orang Eropa mulai sadar bahwa mereka dapat memperoleh keuntungan dari kegiatan dagang orang islam.
Islam mempunyai bayak sumbangan atas kebudayaan Eropa. Mereka banyak menyimpan tulisan Yunani Kuno dan menerjemahkannya hingga dapat dimanfaatkan oleh orang Eropa. Islam juga banyak memajukan bidang studi matematika dan kedokteran. System angka yang berhasal dari Arab mulai diperkenalkan dan masih tetap dipakai hingga saat ini . Keberadaan muslim dibarat dapat dilihat dari komposisi penduduk muslim di Negara-negara Eropa dan sarana ibadah yang tersedia. Sebuah laporan penelitian menyebutkan, orang muslim yang berada di Prancis pada tahun 1980-an sekitar 3 juta orang. Warga muslim yang ada Jerman pada tahun 1987 sekitar 1.650.000 0rang. Sedangkan penduduk muslim Inggris pada tahun 1991 sekitar 1.200.000 orang.
Setelah para imigran muslim terkosentrasi pada daerah-daerah tertentu Negara Eropa Barat, mereka mulai merasa penting terhadap masjid dan organisasi, sebagaimana ketika mereka berada di Negara-negara asalnya. Jumlah masjid mulai berkembang. Di inggris minsalnya, pada akhir tahun 1960, hanya tercatat sembilan masjid sebagai tempat ibadah. Dan hanya bertambah empat masjid lagi selama lima tahun berikutnya, tetapi pada tahun 1966, terdapat kelipatan sehingga jumlah masjid terus bertambah delapan buah setiap tahunnya .
Pembahasan.
Islam di Amerika
a. Asal-usul Islam di Amerika
Masuknya islam ke Amerika masih bersifat spekualatif karena tidak ada tori yang tegas kedatangan islam masuk ke amerika. Sebagaian ahli sejarah berpendapat bahwa para pelaut muslim adalah orang-oarang pertama yang menyebrangi samudera Atlantik dan tiba di pantai-pantai Amerika. Sebagian lain mengatakan, bahwa Cristhoper Colombus telah dibimbing untuk mendarat di benua atu oleh navigator-navigator dan pembantu-pembantu muslim Andalusia atau maroko yang jasa-jasanya telah dibayar oleh Colombus . Rujukan lain menyebutkan bahwa asal-usul islam di Amerika adalah sejarah perdagangan budak di AS. Di antara budak-budak yang terhitung dalam American Ethnological society terdapat budak muslim yang terpelajar, di antaranya adalah Ayyub ibnu sulaiman Diallo, pangeran Bundu dari Afrika yang diculik dan dijual sebagai budak pada tahun 1730. setelah tiga tahun (1733), ia dimerdekakan sebagai rasa terima kasih atas kepandaian dan kejujuran serta rasa simpatinya terhadap orang kulit putih.
Pendapat mungkin benar, mengingat secara factual komunitas muslim yang termasuk kelompok minoritas tersebar di pesisir Amerika utara dan selatan termasuk di suriname. Fakta kedua yang sulit dibantah adalah bahwa pemeluk agama islam di kawasan ini terdiri atas orang-orang yang berkulit hitam ( black Moslem ) dan orang-orang imigran dari Negara-negara islam seperti libanon, siria, irak, Pakistan, dan lain-lain. Tercatat dalam sejarah Amerika bahwa orang-orang hitam (Afrika) masuk kenegri ini sebagai budak atau sebagi pekerja rendahan. Kenyataan histories seperti ini sangat berpengaruh terhadp sikap orang-orang kulit putih terhadap orang-orang kulit hitam (negro) dan sekaligus terhadap islam sebagi suatu system kepercayaan yang dianutnya
Antara tahun 1619-1663 tercatat beberapa budak Afrika yang datang ke Amerika. Di antara mereka adalah Yarrow Muhmaut dan Muhammad Bah. Sebelumnya, pada tahun 1539seorang muslim dari Maroko ikut bersama putra mahkota New Spain dalam sebuah ekspedisi ke Arizona dan New mexico. Bahkan, pada tahun 1500-an Nazaruddin seorang orang mesir telah menetap di cats kaills, New York yang kemudiandibakar hidup-hidup karena membunuh seorang perempuan Indian.
Dalam salah satu sumber menyebutkan bahwa orang Arab yang pertama ke negeri ini tercatat adalah keturunan wahab yang menetap di Ocracoke island dan Carolina Utara pada abad ke-18. mereka tercatat sebagai budak yang tidak memakan babi dan beriman kepada Allah dan Muhammad. Pada pertengahan abad ke-19, pasukan kavaleri As. Mempekerjakan seorang arab bernama Haji AM dalam rangka melakukan percobaan peternakan unta di Arizona yang kemudian di panggil dengan nama Hi Jolly. Mereka itulah yang memberikan inspirasi kepada sejumlah masyarakat Afro Amerika untuk memeluk islam yang kemudian di kenal dengan black Moslem
Adapun orang amerika yang pertama sebagai pemeluk islam ynag tercatat adalah Reveend Norman, seorang misionaris gereja methodisty di Turki yang memeluk islam pada tahun 1970, pada decade berikutnya seorang Afro Amerika. Muhammad Alexandder russel Webb yang masuk islam ketika ia bertugas sebagai konsul jenderal AS di Filipina pada tahun 1887. ia adalah pelopor yang pertama mendirikan organisasi islam di negeri ini pada tahun 1893 dan menerbitkan the muslim world sebagai sarana dakwahnya. Ia juga mendirikan sekitar enam cabang Moslem brotherhood dan America Islamic propaganda di berbagai kawasan amerika, kemudian diikuti oleh tokoh-tokoh lainnya, seperti Nobble Drew Ali mendirikan Morish American science temple pada tahun 1913, sehingga islam mulai bangkit sebagai fenomena agama dikalangan masyarakat amerika.
Memasuki abad ke-19, perdagangan budak dihentikan, terutama setelah presiden Abraham Lincoln mengeluarkan Emancipation proclamation (Proklamasi kemerdekaaan) tanggal 1 januari 1863, yang menetapkan bahwa budak-budak di Negara bagian AS adalah merdeka. Dengan demikian, banyak orang islam yang berasal dari Mesir, Yordania, Siria, Irak, Pakistan, India, Yugoslavia, Uni Soviet, dan Albania yang bermigrasi ke Amerika pada tahun itu kemudian disusul dengan gelombang imigrasi berikutnya. Tercatat tidak kurang dari lima gelombang imigrasi orang-orang islam dari berbagai Negara untuk menetap di Amerika. Gelombang kedua terjadi antara tahun 1918-1922 setelah terjadi perang Dunia 1, gelombang ketiga antara tahun 1930-1938, gelombang keempat terjadi antara tahun 1947-1960, dan gelombang kelima terjadi antara tahun 1967 hingga sekarang. Mereka umumnya adalah orang-orang terdidik dari perkotaan, anak-anak pengusaha yang sudah terbaratkan (westernized) sebelum datang ke AS yang umumnya untuk mendapalatihan teknik lanjutan atau untuk memperoleh kesempatan kerja secara professional.
Fakta diatas dapat diketahui bahwa masuknya islam ke Benua Amerika, bukanlah dari sebuah ekspedisi secara politis sengaja dikirim dengan tujuan untuk pengembangan wilayah (ekspensi) atau pengembangan islam yang menyebarkan islam secara cultural, tetapi melalui komoditi para budak yang teguh memegang agamanya seperti bilal. Hal ini menjadi kendala bagi perkembangan islam selanjutnya
b. Perkembangan Islam di Amerika
Perkembangan islam di kawasan ini mengalami kendala histories yang sangat serius. Bangsa Amerika mengenal islam pertama kali melalui orang-orang yang mereka pekerjakan sebagai budak. Para budak selalu mempertahankan tradisi keimanan dan keislamannya yang tidak mau memakan daging babi dan percaya kepada Allah dan Muhammad serta berlaku jujur atau amanah. Sikap dan perilaku yang demikian, dipandang sebagai suatu system kepercayaan baru bagi tuan-tuan yang selama ini menguasai mereka. Kendati perilaku keagamaan yang ditampilkan oleh budak-budak tersebut mengungguli tradisi keagamaan public, akan tetapi masih sangat sulit untuk dapat diresepsi oleh tuan-tuan yang menurut sosiokultural saat itu berkedudukan sangat tinggi. Ini adalah fakta histories yang tidak menguntungkan bagi perkembangan islam.
Selanjutnya, islam berkembang sejalan dengan perkembangan kaum muslimin dikawasan ini, sebagaimana yang tampak dari jumlah sarana peribadatan dan pusat kegiatan keagamaan islam di beberapa kota besar dan kecil di amerika. Di Chicago, terdapat perguruan tinggi American islam college, di north California berdiri American muslem school, di samping banyak universitas-universitas yang menyelenggarakan program Islamic studies seperti universitas Chicago, universitas Columbia, univeritas Harvard, universitas California di berckeley, universitas new York di benghamten, universitas Michigan, universitas texas di Austria, universitas Utah di shalthake city, universitas temple di philadelpia, dan universitas Mc.Gill di montreal canada.
Dengan adanya pusat studi islam tersebut, pemahaman bangsa Amerika, terutama dari kalangan intelektual terhadap islam semakin baik, disbanding dengan sebelumnya yang sangat negative. Seorang penulis muslim, Ali M. Kertani seperti yang diikuti Oleh mukti Ali mengemukakan bahwa konversi Agama di AS terjadi 3-4% setiap tahun dari penduduk muslim Amerika. Selanjutnya, ia menerangkan bahwasanya ada dua faktor yang menyebabkan meningkatnya konversi agama, yaitu meningkatnya kelahiran yang alami dan meningkatnya imigrasi dari Negara-negara islam, terutama dikalangan mahasiswa yang jumlahnya sangat besar datang ke Amerika. Jumlah mahasiswa yang asing di perguruan tinggi dan universitas di AS tahun akademik 1969/1970 sebanyak 134,959 orang, pada tahun 1979/1980 meningkat menjadi 286,265 orang, dan mahasiswa yang berasal dari Asia dan afrika sebagai sumber mahasiswa muslim terbesar jumlahnya meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu dari 71.918 orang menjadi 181.270 orang. Seorang penulis memperkirakan bahwa di Amerika serikat terdapat 750.00 lebih mahasiswa muslim asing.
Di AS tidak ada sensus agama, dan sejak tahun 1936 diadakan ststistik pemeluk agama dengan perantara badan agama, tetapai sayangnya tidak memasukkan jumlah umat islam (US Department of Commerce) sehingga tidak ad astatistik pemerintah yang resmi, menerangkan jumlah orang-orang islam di AS. Namun demikian, the Islamic center in Whasington Dc dan the federation of islam association (FIA) in the US and Canada yang berdiri pada tahun 1970, telah mengadakan pendataan umat islam dikawasan ini. Sejak saat itu, jumlah umat islam diketahui dengan angka-angka yang dapat menunjukkan peningkatan terjadi hingga dua juta orang. Y. Vone Y. Haddad seorang ilmuan muslim AS sebagaimana dikutip oleh mukti Ali, memperkirakan jumlah umat islam pada tahun 1987 sebanyak 3 juta orang. Lukman harun meluporkan hasil kunjungannya ke amerika pada tahun 1981 bahwa pemganut agama islam di seluruh AS, termasuk orang-orang Amerika sendiri, kaum imigran dari Negara-negara islam, serta pendatang lainnya dengan tujuan belajar. Kaum cendikiawan, pekerja, dan sebagainya berjumlah 5 juta orang.
Tidak adanya keseragaman angka dalam statistik umat islam di amerika, baik yang menggambarkan pertumbuhan yang disebabkan oleh kelahiran dan migrasi maupun perkembangan yang berhubungan dengan konversi agama, dikarenakan tidak adanya sensus penduduk yang mencakup seluruh komunitas muslim di kawasan tersebut. Organisasi-organisasi keagamaan islam tampaknya belum terkoordinir untuk mensensus warga muslim di amerika. Hal ini terbukti dengan tidak adanya keseragaman angka yang melaporkan keberadaan umat islam, kecuali yang menyangkut keanggotaannya masing-masing. Namun demikian, semuanya memberikan informasi yang sama, yaitu komunitas muslim di amerika menunjukkan perkmbangan yang mengembirakan.
Gerakan dan laju perkembangan islam di amerika tidak terlepas dari perjuangan seorang muslim Amerika-Eropa bernama Muhammad Alexander Russel Web, yang berusaha secara langsung dan sungguh sungguh untuk menarik orang-orang amerika agar memeluk islam. Untuk merealisasikan tujuan ini, pada tahun 1843 ia mendirikan organisasi American Islamic propagation movement dan mendirikan penerbitan the Moslem world serta memberikan kuliah di beberapa kota. Ia menjadi kritis dan bersemangat terhadap gereja Kristen erta membela islam, ia menulis tiga buah buku termasuk buku pedoman sholat bergamabr. Menjelang kematiannya pada tahun 1916, Webb telah berhasil mendirikan tujuh cabang Moslem brotherhood atau American Islamic propaganda di berbagai kota dipantai timur dan kota-kota pedalaman barat amerika. Meskipun organisasinya kemudian menjadi bubar, namun tidak dapat diragukan bahawa para anggotanya telah memengaruhinya upaya-upaya selanjutnya dalam membina islam di amerika. Sebelum Webb wafat, islam sudah mulai bangkit sebagai gejala nasionalistis dan sekaligus sebagai gejala keagamaan dikalangan orang-orang amerika-afrika. Kebangkitan tersebut tidak terlepas dari seorang tokoh muslim Noble Drew Ali. Drew Ali adalah seorang muslim berkebangsaan Afrika (Moor) yang telah lama menetap di North Carolina. Drew dilahirkan pada tahun 1866 dan diberi nama Kristen Timotheus Drew, kemudian ia berganti nama yang menunjukkan warisan Moor, Noble Drew Ali. Para para pengikutnya juga tidak mengenalnya sebagai orang negro atau orang Afrika, tetapi sebagi Amerika Moor. Drew sebenarnya bukanlah orang yang berpendidikan tinggi, tetapi ia mempunyai pengetahuan tentang islam yang di anggapnya sebagai kunci yang setelah lima tahun kemudian dinamakan Black Liberation. Misi utamanya adalah membangkitkan kesadaran orang afrika- Amerika tentang islam untuk tujuan ini, pada tahun 1913 ia mendirikan Mourish science temple di New York, new Jersey. Dengan usahanya ini, gerakan Drew meluas ke pitsburgh, Detroid, Chicago, dan beberapa kota lain di daerah selatan.
Gerakan yang dilancarkan Drew memakai simbol-simbol islam, seperti kitab suci al-Qur’an, memakai peci, memakai nama-nama muslim, dan penolakan terhadap kepercayaan tertentu dari agama Kristen, akan tetapi pada dasarnya gerakan ini merupakan campuran dari nasionalisme hitam dan kebangkitan Kristen dengan campuran yang menggabungkan dari ajran-ajarn islam. Ajaran ini bukan ajaran islam sejati, tetapi suatu penemuan yang penting bagi kesadaran islam.
Penjelasan diatas dapat diketahui bahwa pertumbuhan islam di Negara adikuasa ini sangat unik. Ketika ia masuk pertama-tama sebagai suatu system kepercayaan individu, yaitu kepercayaan budak-budak hitam yang beragama islam yang sangat teguh memegang agamanya (bilaly. Di sini, islam ditampilkan masih sangat sederhana dan masih belum jelas bentuknya. Hal ini di sebabkan pengetahuan para budak terhadap islam tidak mendalam. Ditambah lagi bahwa mereka hidup dibawah tekanan tuan-tuan yang memeras keringatnya tanpa memdulikan kebutuhan rohaninya. Namun, ketika islam memasuki pertumbuhan dan mulai menjadi suatu gerakan, ternyata ditampilkan oleh orang-orang yang telah memiliki tradisi keagamaan kristiani lebih mendalam dibanding dengan pengetahuannya tentang islam sehingga penampilannya penuh syubhat, mirip wajah Kristen dan islam sekaligus. Hal ini terbukti dari gerakan yang dilancarkan oleh Drew yang disanyalir sebagai gerakan nasionalis Negro dan kebangkitan Kristen dengan campuran ajaran-ajaran Islam.
Sejalan dengan misi yang dibawa drew, lukman Harun mencatat dari hasil kunjungannya ke Amerika, bahwa seorang pedagang sutra keliling misterius mempunyai nama banyak ssekali antara lain disebut Fard Muhammad, wali Fard, Wallace Muhammad, dan Wallace D. Fard atau disingkat W.D. Fard yang perkenalkan islam pada tahun 1930 sekaligus memperkenalkan Nation of Islam, is berkeliling ke Ghetto-Ghetto dan keperkampungan orang Negro yang waktu percaya kepada mistik dan tahayul.
W.D. fard menghilang secara misterius pada tahun 1934, kemudian digantikan oleh muridnya yang telah disiapkan, yaitu Elijah Muhammad yang dilahirkan dari keluarga Kristen pada tahun 1897 di Nandersfile Georgia. Ayahnya seorang pengkhotbah Baptis. Nama kecil Elijah Poople, kemudian setelah masuk Islam berganti nama dengan Elijah Muhammad, di bawah kepemimpinannya Nation of Islam dipindahkan ke Chicago. Elijah Muhammad berusah menjelaskan dan menyebarkan lebih lurus lagi ajaran-ajaran yang di bawa oleh W.D. Fard yang bercampur dengan Ajaran Kristen.
Setelah Elijah Muhammad meninggal dunia pada tahun 1975, waallace Deen Muhammad yang berganti nama dengan Warith Deen Muhammad, putra kelima Elijah mengantikan kepemimpinan sang ayah. Pada pase ini Warith segera mengadakan perubahan-perubahan yang radikal dalam tubuh organisasi, dan membawanya lebih dekat kepada masyarakat muslim yang lain di Amerika Serikat.
Dalam tulisan Ihsan Ali Fauzi dan A.E. Priyono, jumlah persis kaum muslim di Amerika Serikat dewasa ini sulit diketahui, karena identitas agama tidak di cantumkan dalam sensus penduduk, namun demikian, menurut Y. Vonne Y. Haddad dan Jane I. Smith (1995), dua sarjana Amerika Serikat yang banyak melakukan penelitian mengenai kaum muslim di Negara itu jumlah mereka sudah mencapai sekitar ti juta hingga empat juta orang. Menurut keduanya, pada awal abad mendatang, jumlah mereka akan melampau jumlauh kaum Yahudi.
Kesimpulan.
1. Awal masuk nya islam di Amreka Serikat adalah dibawa oleh para pekerja atau budak, yang tidak memakan babi dan beriman kepada Allah.
2. islam berkembang di Amerika banyak melalui organisasi-organisasi ataupun pergerakan-pergerakan dalam pendidikan.
3. Semakin berganti waktu islam di Amerika Serikat semakin Bertambah, bahkan di perkirakan akan melebihi jumlah kaum yahudi yang ada di situ.
M.Thontawi, S.Pd.I
Unit Litbang Ma'had Al-jami'ah IAIN STS Jambi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar